Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan yang menjadi pintu gerbang utama Kawasan Timur Indonesia. Sebagai kota maritim di pesisir Sulawesi, kota ini berhadapan langsung dengan Selat Makassar yang vital. Penduduk Makassar yang memiliki ikatan mendalam dengan laut, menyadari betapa pentingnya menjaga kawasan perairan. Laut bukan hanya sekadar letak geografis, tetapi merupakan jantung perekonomian, sumber kehidupan, dan identitas daerah. Di kota ini juga, terdapat salah satu Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang menjadi Mitra Penerima Hibah (MPH) Ananta Fund, yakni Yayasan Kitaji Pinisi Indonesia.

Kitaji Pinisi memiliki program kerja prioritas yakni edukasi dan kampanye, rehabilitasi ekosistem, pendampingan masyarakat serta riset dan diseminasi. Pada Siklus Hibah ke-2, Kitaji Pinisi menjadi penerima manfaat untuk mengikuti Lokalatih Tata Kelola dan Strategi Fundraising untuk Keberlanjutan Organisasi dengan pendampingan intensif dari PIRAC selama tiga (3) bulan, kemudian lembaga ini menjadi MPH Ananta Fund pada Siklus Hibah ke-3. Hibah ini mendukung OMS mengikuti inkubasi bisnis “Innovation Lab” yang didampingi oleh salah satu jejaring Jalin Tenggara, Re.Search.
Selama empat (4) bulan mengikuti inkubasi bisnis, Kitaji Pinisi mantap mengembangkan unit bisnis Sekolah Cinta Pulau (SEKOCI), sebagai salah satu upaya diversifikasi sumber dana mereka. SEKOCI adalah program literasi ekosistem pesisir yang digagas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pelajar, terhadap pentingnya menjaga lingkungan laut dan pulau kecil. Program ini hadir menjawab keterbatasan fasilitas sekolah dalam menyediakan sarana prasarana pembelajaran terkait isu pesisir. Melalui program ini, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan pulau sekaligus terlibat dalam aktivitas konservasi. Target utama program ini adalah pelajar dan mahasiswa yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, namun tetap terbuka bagi wisatawan umum.

Guna mengetahui perkembangan dan pembelajaran program serta mensosialisasikan visi, misi, dan fokus program Ananta Fund, terutama dalam penguatan kapasitas OMS kepada jurnalis media lokal di Sulawesi Selatan, Ananta Fund melaksanakan monitoring sekaligus mengajak sejumlah media lokal dalam kunjungan media ke Pulau Barrang Caddi, Kecamatan Sangkarrang, Makassar, pada 29 Oktober 2025. Melalui kunjungan ini, Ananta Fund berharap dapat menyebarluaskan kisah sukses Kitaji Pinisi dan inovasi SEKOCI kepada masyarakat luas. Lebih dari itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman publik mengenai peran penting OMS dalam pembangunan sosial, pelestarian lingkungan, dan pembangunan daerah.
Kegiatan ini turut dihadiri Direktur TFCA Kalimantan, Puspa Dewi Liman; Team Leader Ananta Fund, Raudatul J. Suraya; dan Manager Kelautan Yayasan KEHATI, Toufik Alansar.